TUGAS UNTUK COREL DIKUMPULKAN
Umuh Versus Persib
| TANJUNGSARI,(GM)- Meski PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) telah menetapkan Persib Bandung akan berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar belum mengetahui hal tersebut. Umuh juga belum mengetahui jadwal laga yang akan dilakoni Persib. "Saya belum tahu kapan Persib akan main lagi. Karena saya memang belum memperoleh pemberitahan dari pimpinan," ujar Umuh di kediamannya di Tanjungsari, Rabu (23/11). Kendati demikian, Umuh mengaku siap jika harus membawa timnya berlaga sewaktu-waktu. Karena sebagai pelaksana, ia memang harus siap menjalankan perintah pimpinan. "Saya hanya pelaksana. Jadi kapan pun diperintah, saya siap. Kalau besok main ya main, kalau besok tidak main ya tidak main," katanya. Ketika disinggung tentang berpalingnya Persib dari Liga Prima Indonesia (LPI) ke LSI, Umuh mengaku tidak bisa memberikan pendapatnya. Umuh hanya mengatakan, jika memang itu keputusan bersama maka semua pihak harus mendukungnya. "Apa pun yang diputuskan bersama harus tunduk. Kita tidak usah berpolemik karena nantinya akan bingung," tuturnya. Jika Persib telah tegas menyatakan kembali ke LSI, Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus mengaku tidak percaya. Pasalnya, Persib sudah terdaftar sebagai peserta LPI. Seperti dikutip vivanews.com, Sihar mengaku telah mendengar kabar mengenai bergabungnya Persib dengan LSI yang dikelola PT Liga Indonesia. Meski demikian, Sihar mengaku pihaknya tetap berpegang pada daftar peserta LPI yang telah masuk ke PSSI. Selain Persib, PSSI juga masih mengklaim Persipura bakal berlaga di LPI. "Persipura sampai detik ini ikut. Persib Bandung, dalam data kami tetap ikut," kata Sihar, kemarin. Kembalikan bola Sementara itu, setelah menyatakan kembali ke LSI, PT PBB berencana mencabut kembali lampiran keikutsertaan Persib di LPI. Namun, waktu pencabutannya itu sendiri masih tentatif, bergantung hasil rapat internal yang saat ini masih dilakukan PT PBB. "Waktunya belum tahu kapan akan kita cabut. Namun yang jelas, pencabutan tersebut tergantung hasil rapat yang kami bahas saat ini. Kalau memang perlu secepatnya maka akan kami lakukan secepatnya, semua bisa berubah dan kita masih menunggu perkembangan berikutnya," ungkap Direksi PT PBB, Risha Adiwijaya. Pencabutan pendaftaran itu pun akan dilanjutkan dengan pengembalian sejumlah subsidi yang telah diberikan PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai pengelola LPI. Termasuk 10 bola latihan dan 10 bola pertandingan. "Semua sudah kami catat dan secara resminya akan kami lakukan juga dalam waktu dekat. Kita harus lakukan itu dimana 10 bola untuk pertandingan dan sepuluh bola lagi untuk latihan. Setahu saya jumlahnya sekitar itu," ujar Risha. Setelah pindah ke LSI, laga Persib kontra Mitra Kukar yang dijadwalkan oleh LPI digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (26/11) pun dipastikan batal. Kepastian itu juga diperoleh oleh calon lawan Persib, Mitra Kukar. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman. "Pihak Mitra Kukar telah memastikan tidak akan melakoni laga melawan Persib pada Sabtu (26/11) ini. Mungkin karena mereka juga bergabung di LSI," kata Bram. (B.98)** |
Persib 1933 Diproyeksikan Tampil di ISL
VIVAnews - Kecewa dengan keputusan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), sejumlah klub amatir yang bernaung di bawah bendera Pengurus Cabang PSSI Kota Bandung rencananya akan membentuk Persib tandingan. Persib tandingan itu kabarnya diberi nama Persib 1933.
Persib 1933 ini rencananya akan diproyeksikan tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Selain klub-klub amatir, beberapa mantan pemain Persib pun kabarnya ikut terlibat dalam pembentukan Persib 1933. Beberapa mantan pemain Persib tidak menampik saat dikonformasi mengenai dibentuknya Persib 1933.
"Yang saya tahu Persib 1933 ini di bentuk atas dasar keinginan 36 klub anggota Pengcab PSSI Kota Bandung untuk mendukung program pembinaan pemain secara berkesinambungan," kata mantan pemain Persib era 1970-an sampai 1980-an, Encas Tonif.
Persib 1933 ini rencananya akan diproyeksikan tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Selain klub-klub amatir, beberapa mantan pemain Persib pun kabarnya ikut terlibat dalam pembentukan Persib 1933. Beberapa mantan pemain Persib tidak menampik saat dikonformasi mengenai dibentuknya Persib 1933.
"Yang saya tahu Persib 1933 ini di bentuk atas dasar keinginan 36 klub anggota Pengcab PSSI Kota Bandung untuk mendukung program pembinaan pemain secara berkesinambungan," kata mantan pemain Persib era 1970-an sampai 1980-an, Encas Tonif.
